Karya Sastrawan NTT di Perpustakaan Mancanegara
Oleh A. G. Hadzarmawit Netti
Pengarang dan Kritikus Sastra Tinggal di Kupang
Pengarang dan Kritikus Sastra Tinggal di Kupang
Dalam buku Mengenal
Sastra dan Sastrawan NTT (Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2012, halaman 70), Yohanes Sehandi telah memperkenalkan 22
orang sastrawan NTT beserta karya-karya sastranya. Dan masih ada 42 sastrawan NTT lain yang namanya
telah disebutkan
dalam buku ini, namun hasil
karya mereka belum sempat dilacak untuk diperkenalkan (lihat halaman 70, 71).
Pada halaman 15 buku tersebut, Yohanes Sehandi telah
menjelaskan pengertian mengenai “sastrawan NTT.” Menurut Yohanes
Sehandi, “sastrawan NTT di sini terdiri atas dua kelompok, yakni (1) Sastrawan
kreatif atau sastrawan pencipta, yang meliputi penyair, novelis, cerpenis, dan
dramawan, dan (2) Sastrawan ilmiah atau sastrawan telaah, yang meliputi
pemerhati, pengamat, dan kritikus sastra. Nama atau gelar sastrawan NTT ini semacam “rumah besar” para pengarang karya sastra
NTT, baik sastrawan kreatif maupun sastrawan telaah. Jadi, setiap sastrawan
dalam “rumah besar” itu memiliki spesifikasi sesuai keahliannya masing-masing,
sebagai penyair, novelis, cerpenis, dramawan, pemerhati, pengamat, dan kritikus
sastra.”
Penjelasan yang dikemukakan oleh Yohanes Sehandi
sebagaimana dikutip di atas ini boleh dikatakan telah merangkum pengertian
“sastrawan,” yakni (1) ahli sastra; (2) pujangga; pengarang prosa dan puisi;
(3) orang pandai-pandai; cerdik cendekia (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, edisi keempat, 2008, halaman 1230). Dengan demikian, kita tidak usah merasa
sungkan (enggan) dengan sebutan
“sastrawan” yang telah disandangkan kepada kita yang telah menghasilkan karya
sastra, entah karya itu berupa cerpen, novel, puisi, telaah sastra, maupun buku-buku
ilmiah tentang sastra, baik teori sastra maupun sejarah sastra dan sebagainya.
Berdasarkan nama-nama sastrawan NTT yang disebutkan oleh
Yohanes Sehandi dalam bukunya itu, saya tertarik untuk melacak melalui media
internet: apakah ada sastrawan-sastrawan NTT, selain sastrawan Gerson Poyk yang
hasil karyanya terdapat di perpustakaan mancanegara. Dalam tulisan ini saya tidak menampilkan karya sastra
Gerson Poyk yang tersebar luas di berbagai perpustakaan mancanegara, sebab ia
telah berjaya dan mendunia. Dengan demikian, sebelum melacak nama-nama
sastrawan NTT yang lain, saya tertarik untuk melacak nama Yohanes Sehandi
terlebih dahulu.
Yohanes Sehandi
Ketika nama Yohanes Sehandi saya lacak di internet
melalui Google, ternyata muncul sejumlah halaman yang berisi data dan
informasi tentang hasil karya tulis berupa buku yang terdapat di beberapa katalog
dan perpustakaan mancanegara, antara lain sebagai berikut. (1) Di National Library of Australia; Open Library;
Hathi Trust Digital Library; Yale University Library, dan Universitas Kebangsaan Malaysia, terdapat
buku karya Yohanes Sehandi berjudul Tinjauan
Kritis Teori Morfologi dan Sintaksis Bahasa Indonesia. (2)
Di WorldCat Identities:
Library of Congress Authority File –
Virtual International Authority File, terdapat
buku karya Yohanes Sehandi berjudul Kalimat
dalam Penulisan
Karangan,
dan buku Tinjauan Kritis Teori Morfologi dan Sintaksis Bahasa
Indonesia. (3) Di University of Wisconsin – Madison Libraries, dan juga National Library of Australia telah terdapat buku karya Yohanes Sehandi
berjudul Mengenal Sastra dan Sastrawan
NTT yang diterbitkan oleh Penerbit Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pada tahun 2012.
Selain beberapa perpustakaan mancanegara yang disebutkan
di atas, dua buku karya Yohanes Sehandi berjudul Tinjauan Kritis Teori Morfologi dan Sintaksis Bahasa Indonesia, dan Kalimat
dalam Penulisan Karangan terdapat pula di beberapa perpustakaan universitas
dalam negeri Indonesia, antara lain: (1) Perpustakaan Universitas Indonesia; (2)
Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta; (3) Perpustakaan Universitas Negeri
Malang; (4) Perpustakaan Universitas Nasional; (5) Perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Malang; (6) Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dan
buku Mengenal Sastra dan Sastrawan NTT niscaya
telah tersimpan pula di berbagai perpustakaan tersebut di atas, namun belum
terinventarisasi di Google, sehingga belum dapat dilacak di
internet.
Dengan demikian, Yohanes Sehandi sudah mempunyai reputasi
(nama baik), bukan saja sebagai seorang dosen bahasa dan sastra Indonesia,
tetapi juga sebagai seorang cerdik cendekia atau cerdik pandai dalam bidang
bahasa dan sastra Indonesia, sekaligus sebagai seorang pengarang buku ilmu
bahasa dan sastra sehingga dapat digolongkan sebagai sastrawan.
John
Dami Mukese
Sebagai
penyair, buku-buku puisi John Dami Mukese terdapat (1) Di Google
Books; WorldCat Identities, dan Linking Missouri’s Libraries. Buku-buku John Dami Mukese
tersebut,
yakni buku Puisi-Puisi Jelata;
Doa-Doa Rumah Kita, dan
Doa-Doa Semesta: Kumpulan Puisi Religious. (2) Di
National
Library of Australia terdapat
buku Indahnya Kaki Mereka: Telusur Jejak Para Misionaris
Belanda – John
Dami Mukese dan
Eduard Jebarus (sebagai
editor).
Marsel
Robot
Nama Marsel Robot dan karya hasil penelitian bersama
dengan Sisilia Wona dan Jeladu Kosmas terdapat di Amazon.com; WorldCat.org.; Open Library; Hathi Trust Digital Library;
Petra Christian University; Perpustakaan
Universitas Diponegoro, dan Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Hasil penelitian yang dibukukan itu
berjudul Kajian Tola Kaba: Sastra Lisan
Manggarai; dan Poetika Tola Kaba:
Tinjauan Ringkas Makna Fonetik Tola Kaba Doa Tradisional Masyarakat Manggarai,
NTT. Hasil penelitian yang dibukukan ini
juga terdapat di Oral Traditions of
Southeast Asia and Oceania: A Bibliography.
Kumpulan Puisi Marsel Robot berjudul Nyanyian Pesisir yang
diterbitkan pada tahun 2012 belum tersimpan di perpustakaan mancanegara.
Vincentius Jeskial Boekan
Ada tiga karya sastra Vincentius Jeskial Boekan berupa
novel berjudul Cinta Terakhir, Membadai Pukuafu, dan Loe Betawi Aku Manggarai. Tiga novel
ini ada di National Library of
Australia.
Mezra
E. Pellondou
Karya sastra Mezra E. Pellondou yang terdapat di
perpustakaan mancanegara ada dua, yaitu novel Loge, dan novel Nama Saya
Tawwe Kabota. Kedua novel ini terdapat di
katalog/perpustakaan Open Library, Google
Books, WorldCat.org, Hathi Trust Digital Library, dan Yale University Library.
Maria
Matildis Banda
Karya sastra berupa novel dan hasil penelitian Maria
Matildis Banda banyak tersebar di berbagai katalog/perpustakaan mancanegara,
antara lain sebagai berikut. (1) Di Open
Library terdapat novel Bugenvil di
Tengah Karang, novel Surat-Surat dari
Dili, dan hasil-hasil penelitian
berjudul Deskripsi Naskah dan Sejarah
Perkembangan Aksara Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur; Laporan Penelitian
Wanita, Sastra, dan Religious; Penelitian Naskah Lota Peninggalan Tertulis Suku
Bangsa Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur; Perbandingan Pendekatan Amin Sweeney
dan Nani Tuloli terhadap Sastra Lisan. (2) Di Amazon.com terdapat novel Bugenvil
di Tengah Karang; Deskripsi Naskah
dan Sejarah Perkembangan Aksara Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. (3)
Di
WorldCat.org terdapat novel Pada Taman Bahagia, dan novel Surat-Surat dari Dili. (4) di Google Books terdapat novel Surat-Surat dari Dili; Pada Taman Bahagia;
Bugenvil di Tengah Karang. (5) Di Yale University
Library terdapat novel Pada Taman
Bahagia; Liontin Sakura Patah; Bugenvil di Tengah Karang; dan hasil
penelitian Deskripsi Naskah dan Sejarah Perkembangan Aksara Ende,
Flores, Nusa Tenggara Timur. (6) dan di National Library of Australia terdapat
novel Liontin Sakura Patah; Pada Taman
Bahagia; Bugenvil di Tengah Karang; Surat-Surat dari Dili; dan hasil-hasil
penelitian yang telah disebutkan di atas (Open
Library). *
(Telah dimuat harian Flores Pos, terbitan Ende, pada Selasa, 5
Maret 2013).
Post a Comment for "Karya Sastrawan NTT di Perpustakaan Mancanegara"