Ternyata, Banyak Orang NTT yang Berminat Jadi Suanggi
Yohanes
Sehandi
Pengamat Sastra dari Universitas
Flores, Ende
Orang NTT tidak perlu berkecil hati dulu atau bahkan marah-marah pada waktu membaca judul tulisan yang terkesan kurang enak ini.
Judul ini merupakan salah satu kesimpulan sementara saya terhadap enam tulisan pendek saya yang muat di blog pribadi saya, yakni Blog Yohanes Sehandi.
Enam tulisan pendek itu semuanya membahas sejumlah topik yang berkaitan dengan fenomena suanggi dan ilmu hitam di NTT.
Ceritanya
begini. Beberapa bulan lalu saya mengunggah (meng-upload) enam tulisan pendek
saya yang merupakan ringkasan dari artikel panjang hasil penelitian kualitatif
saya yang berjudul "Fenomena Suanggi dan Ilmu Hitam di NTT, Antara Aset
Budaya dan Sumber Malapetaka."
Artikel
panjang tersebut sudah dimuat dalam buku tebal berjudul "Sastra
Horor" (pada halaman 557-575) yang diterbitkan oleh Himpunan Sarjana
Kesusastraan Indonesia (HISKI) bekerja sama dengan Penerbit Kanisius,
Yogyakarta, 2024.
Editor buku
tebal 1.026 halaman ini adalah Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, dkk. Diberi Kata
Pengantar oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.
Buku ini
berisi 45 judul artikel ilmiah hasil penelitian yang ditulis para peneliti dan
akademisi sastra yang bergelar Magister, Doktor, dan Profesor dari Sabang
sampai Merauke.
Enam tulisan
pendek itu saya unggah di blog pribadi saya, yakni Blog Yohanes Sehandi.
Diunggah bersamaan dalam satu hari.
Sedikit
cerita tentang Blog Yohanes Sehandi ini. Blog ini saya buka tahun 2011. Sampai
dengan tahun 2025 blog ini saya sudah unggah 274 judul tulisan. Sampai dengan
hari ini blog ini sudah dibaca orang sebanyak 282.987 kali.
Berdasarkan data statistik dalam Blog Yohanes Sehandi itu,
ternyata tulisan yang berjudul "Cara Suanggi NTT Memperoleh Ilmu
Hitam," yang paling banyak dibaca orang. Jumlah pembacanya dua sampai tiga
kali lipat dibandingkan dengan masing-masing lima tulisan yang lain.
Berikut judul-judul tulisan beserta jumlah pembaca setiap tulisan berdasarkan data statistik pada Blog Yohanes Sehandi tersebut.
Pertama, Suanggi dan Ilmu Hitam Versi Orang NTT, dibaca 70 kali. Kedua, Kontroversi Suanggi dan Ilmu Hitam di NTT, dibaca 95 kali. Ketiga, Cara Suanggi NTT Memperoleh Ilmu Hitam, dibaca 198 kali. Keempat, Cara Orang NTT Menangkal Suanggi dan Ilmu Hitam, dibaca 77 kali. Kelima, Suanggi Alor di NTT Bisa Terbang, dibaca 70 kali. Keenam, Suanggi dan Ilmu Hitam dalam Sastra NTT, dibaca 54 kali.
Para pembaca
budiman. Coba Anda cermati jumlah pembaca masing-masing dari enam tulisan
tersebut. Tulisan yang membahas cara suanggi NTT memperoleh ilmu hitam yang
paling banyak dibaca, yakni 198 kali. Lima tulisan yang lain masing-masing
dibaca kurang dari 100 kali.
Artinya apa?
Artinya, banyak sekali orang NTT yang mau tahu atau mencari tahu bagaimana cara
memperoleh ilmu hitam untuk menjadi suanggi.
Di NTT,
seseorang disebut atau dicurigai sebagai suanggi apabila memiliki ilmu hitam.
Ilmu hitam inilah yang mempunyai kekuatan gaib atau supranatural untuk
mencelakakan orang yang tidak disukai.
Ilmu hitan ini pula yang bisa mengubah seorang suanggi menjadi binatang, misalnya menjadi kucing, ular, anjing, kupu-kupu, cecak, burung gagak, burung hantu, dan lain-lain.
Kesimpulan
sementara, bahwa ternyata, banyak orang NTT yang berminat jadi suanggi.
Kesimpulan sementara ini tentu saja perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dalam bentuk angket. Tujuannya untuk mengetahui minat orang NTT menjadi
suanggi. *
Ende, 8
Maret 2025
Catatan:
Tulisan inidi samping sudah dimuat
dalam beranda Facebook Yohanes Sehandi pada 8 Maret 2025, juga dimuat dalam
media online Timorline.com pada 9 Maret 2025
(https://www.timorline.com/opini/1281085208/ternyata-banyak-orang-ntt-yang-berminat-jadi-suanggi)
Post a Comment for "Ternyata, Banyak Orang NTT yang Berminat Jadi Suanggi"